Tips menyimpan di freezer, menyimpan makanan di freezer dengan benar bukan hanya sekadar memasukkan ke dalam ruang beku dibutuhkan beberapa langkah terencana untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan.
Pertama, bungkus makanan dengan rapat menggunakan plastik vakum atau kantong ziplock berkualitas agar udara tidak terperangkap dan menyebabkan freezer burn.
Kedua, bekukan makanan dalam porsi kecil untuk mempercepat proses pembekuan dan memudahkan pencairan sesuai kebutuhan.
Tips Menyimpan di Freezer Agar Lebih Awet
Menyimpan makanan di freezer dengan cara yang benar tidak hanya memperpanjang masa simpan, tetapi juga menjaga cita rasa, tekstur, dan nilai gizi.
Pertama, gunakan kemasan kedap udara—seperti plastik vakum atau kantong ziplock berkualitas untuk mengurangi paparan udara dan mencegah freezer burn.
Kedua, bekukan dalam porsi kecil agar makanan membeku lebih cepat dan Anda hanya mencairkan sesuai kebutuhan, menghindari pemborosan.
1. Bekukan dalam Porsi Kecil
Membekukan makanan dalam porsi kecil mempercepat proses pembekuan dan mencegah pemborosan saat mencairkan. Porsi sesuai porsi makan juga memudahkan pencairan hanya sebanyak yang diperlukan, tanpa membuka seluruh kemasan sekaligus.
Pembekuan cepat membantu mempertahankan tekstur dan nutrisi karena kristal es yang terbentuk lebih kecil. Jika perlu, gunakan wadah atau kantong yang sesuai ukuran porsi agar lebih efisien.
2. Bungkus dengan Kedap Udara
Mengurangi kontak dengan udara mencegah freezer burn dan menjaga kelembapan makanan. Gunakan plastik vakum atau kantong ziplock berkualitas tinggi, lalu keluarkan udara sebanyak mungkin sebelum menutup.
Kelembapan yang terjebak dalam kemasan bisa menyebabkan kristal es besar terbentuk di permukaan makanan. Dengan kemasan rapat, makanan beku akan terhindar dari kering dan berubah rasa.
3. Blansir Sayuran Sebelum Beku
Proses blansir (mendidihkan sebentar lalu merendam dalam air es) menghentikan kerja enzim yang dapat merusak warna dan rasa sayuran. Setelah blansir, tiriskan dan keringkan sayuran sebelum membekukannya.
Sayuran yang diblansir tahan simpan lebih lama dan tetap renyah setelah dicairkan. Dengan begitu, kualitas gizi dan tekstur sayuran beku akan terjaga.
4. Dinginkan Makanan Panas Terlebih Dahulu
Memasukkan makanan panas langsung ke freezer dapat menaikkan suhu internal dan memicu pembekuan tidak merata. Biarkan makanan mencapai suhu ruang sebelum disimpan agar freezer tetap stabil.
Suhu stabil di dalam freezer penting untuk menjaga kualitas makanan beku lainnya. Makanan yang sudah dingin juga membeku lebih cepat dan merata.
5. Atur Suhu pada –18 °C
Suhu –18 °C adalah standar ideal untuk membekukan makanan agar bakteri tidak berkembang dan nutrisi terjaga.
Gunakan termometer freezer untuk memantau suhu secara berkala. Fluktuasi suhu dapat mempercepat kerusakan makanan dan menyebabkan freezer burn. Menjaga suhu konstan memastikan makanan beku tetap awet.
6. Beri Label dengan Tanggal
Menandai kemasan dengan tanggal pembekuan membantu Anda memprioritaskan penggunaan makanan lebih lama. Prinsip “first in, first out” meminimalkan pemborosan dan memastikan makanan tetap layak konsumsi.
Selain tanggal, Anda juga bisa menuliskan jenis makanan dan porsi untuk memudahkan pencarian. Dengan sistem label yang jelas, Anda tidak perlu membuka banyak kemasan untuk menemukan yang diinginkan.
Kesimpulan
Menyimpan makanan di freezer dengan cara yang benar dapat memperpanjang umur simpan dan menjaga kualitasnya. Gunakan kemasan kedap udara, bekukan dalam porsi kecil, serta atur suhu freezer pada –18°C.
Jangan lupa untuk blansir sayuran, dinginkan makanan panas sebelum dibekukan, dan beri label dengan tanggal agar memudahkan pengelolaan makanan beku yang lebih awet dan bergizi.